Langsung ke konten utama

TELAAH POLITIK


Gambar : Admin

Otokritik Konsep Pergerakan Mengatasnamakan Rakyat.
By. Goefran Yassin

       Gerakan perubahan dengan mengatasnamakam amanat rakyat secara umum belum tentu diamini oleh sebagian bahkan seluruhnya, oleh karena kita tidak menyodorkan konsep yang ideal dan komprehensif yang menyentuh kepentingan semua orang namun bertujuan agar dirasakan dan dinikmati hanya segelintir kelompok tertentu didalam masyarakat itu sendiri.
       Gerakan idealis menurut saya syarat dengan konten-konten yang aplikatif dan mengkomunikasikan berbagai persoalan dengan terperinci dan terarah,bukan menyampaikan dengan suara keras,mencaci maki pihak lain yang tidak sejalan dengan ide-ide kelompok tertentu atau bahkan mengkriminalisasi.
         Konsep dasar menyampaikan gugatan menurut pandangan saya,apakah itu keberatan atau protes dapat disalurkan dalam koridor diskusi interaktif,penyampaian pandangan umum dalam forum-forum resmi yang melibatkan beberapa komponen sehingga dapat dituangkan model atau konsep yang hendak disampaikan dengan bersama-sama menyakini layak dan dapat ditempuh dan dikerjakan dengan baik dengan menggunakan parameter waktu pencapaian dan hasil secara normatif didalam diskusi dan butuh uji kelayakan lebih lanjut.
         Apabila semua upaya yang dilakukan tidak dapat ditindaklanjuti maka boleh dikatakan bahwa konsep atau model yang disodorkan diragukan kelayakannya diliat dari berbagai sudut pandang hasil uji kelayakan oleh para ahli,maka konsepnya coba diubah dimodifikasi agar terukur,masuk akal,tidak berbenturan dengan regulasi yang ada.
         Mencermati yang berkembang akhir-akhir ini boleh dikatakan atau dibahasakan cenderung memaksakan kehendak kepada pihak lain agar mengamini apa yang disuarakan,padahal jika diliat momennya cukup strategis digiring kearah diskusi yang membangun sehingga energi yang kita buang dijalanan tidak akan sia-sia.
         Jangan sampai kita menabrak rambu-rambu yang sudah semestinya tidak boleh dilanggar. Sebagai bagian dari rakyat yang memiliki pemikiran positif jangan karena menyuarakan aspirasi dengan nada dan intonasi bahasa yang cenderung kasar wibawa kita hilang dan kelompok atau organisasi yang menaungi juga ikut terkena dampak negatif dari perilaku oknum didalamnya.
         Jika kita tidak bisa lagi menghormati orang lain maka jangan heran orang lain juga menyepelekan kita. Rakyat memiliki hak mengontrol,menilai dan mengawasi pembangunan dan hasil yang dicapai dengan ukuran pemanfaatan yang diterima. Kritik sosial yang disuarakan lewat corong organisasi dll harus tetap ada dan hidup sebagai bagian dari fungsi kontrol masyarakat kepada pemerintah berikut nilai-nilai yang dinikmati oleh rakyat.
         Pola komunikasi yang saya anut dengan mengedepankan persuasif dan komunikasi yang berimbang dan duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Nilai luhur pergerakan harus tetap bersih dari noda dan kepentingan yang berbau politis,ekonomi dan lain-lain. Hadirkan konsep yang bagus dan tawarkan kepada organisasi nirlaba,tokoh atau pemerintah sesuai dengah leading sektor masing-masing dan berikan pula umpan balik terhadap konsep itu sendiri.
        Pelihara idealisme kita jangan tergadaikan karena alasan masalah perut dan mencari nafkah. Karena dia hadir didalam diri kita seperti sifat dan perilaku manusia itu sendiri. #bukan_menggurui #sekedar_berbagi_pemikiran_rasional

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH CT CORP

Buka menu utama Sunting Pantau halaman ini Baca dalam bahasa lain CT Corp CT Corp PT Chairul Tanjung Corpora Jenis Kelompok Usaha Didirikan 1987 Pendiri Chairul Tanjung Kantor pusat Jakarta ,  Indonesia Tokoh penting Chairul Tanjung Produk Finansial ,  media ,  sumber daya alam ,  yayasan Situs web www .ctcorpora .com CT Corp  (sebelumnya bernama  Para Group ) merupakan kelompok perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat  Chairul Tanjung  yang didirikan sejak tahun  1987 [1] . Penggunaan "CT" pada beberapa nama perusahaannya merupakan singkatan inisial namanya. Sejarah Awalnya kelompok ini mendirikan usaha ekspor sepatu anak-anak dengan bermodalkan sebesar Rp 150 juta, yang diperolehnya dari  Bank Exim . Tahun 1996, CT Corp mengakusisi  Mega Bank  dan mengubah namanya menjadi  Bank Mega . Kemudian kelompok ini mengembangkan bisnisnya lewat kompleks pertokoan  Bandung Supermal...

SEJARAH SAMPOERNA

Buka menu utama Sunting Pantau halaman ini   Sampoerna Logo Sampoerna. Sampoerna  (merujuk kepada kata " sempurna ") adalah nama sebuah keluarga di  Surabaya ,  Jawa Timur  yang merupakan perintis  PT HM Sampoerna Tbk , perusahaan rokok terbesar di  Indonesia . Generasi pertama dari keluarga ini adalah  Liem Seeng Tee , yang merantau ke Indonesia dari kampung halamannya di  Fujian ,  Republik Rakyat Tiongkok  pada tahun  1898 . [1]  Dialah yang mendirikan perusahaan rokoknya pada tahun  1913 . Generasi keduanya adalah  Aga Sampoerna , putra Liem, sedangkan generasi ketiganya adalah  Putera Sampoerna . Generasi berikutnya dipimpin Michael, putra Putera. Sejarah Sunting Merantau ke Surabaya (1893 - 1912) Sunting Sejarah keluarga Sampoerna bermula saat  Liem Seeng Tee  lahir di Tiongkok pada tahun 1893. Ia merupakan anak dari Liem Tioe dan Tan Sie Nio. [2] ...

Gunung Hutan

Ini 10 Filosofi Mendaki Gunung Yang Akan Mengubah Hidupmu Secara Drastis Mendaki gunung adalah kegiatan yang paling banyak diminati anak muda. Selain bisa merasakan keindahan langka di puncak gunung, mendaki gunung juga bisa melatih fisik dan mental. Tak hanya itu saja, sadarkah kamu bahwa mendaki gunung juga mengajarkan kita tentang filosofi hidup, lho. Apa saja? Berikut adalah serangkaian filosofi naik gunung yang berkaitan dengan perjalanan hidup! 1. Sebelum mendaki, kamu harus menetapkan tujuan terlebih dahulu, mau sampai puncak gunung atau tidak. Begitu pula dalam hidup. Tujuan orang mendaki gunung berbeda-beda. Kamu harus mampu menilai kemampuan diri sendiri serta keinginan yang kamu miliki. Mendaki gunung tidak harus sampai puncak, kamu bisa saja nge-camp di separuh jalur pendakian, seperti di Ranu Kumbolo yang ada di Gunung Semeru. Hidup itu seperti naik gunung. Sebelum melakukan sesuatu, kamu harus menetapkan apa tujuan hidupmu. Tidak perlu mencontoh orang lain, tetapkan s...