Langsung ke konten utama

SEJARAH CT CORP

CT Corp

CT Corp
PT Chairul Tanjung Corpora
JenisKelompok Usaha
Didirikan1987
PendiriChairul Tanjung
Kantor pusatJakartaIndonesia
Tokoh pentingChairul Tanjung
ProdukFinansialmediasumber daya alamyayasan
Situs webwww.ctcorpora.com
CT Corp (sebelumnya bernama Para Group) merupakan kelompok perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung yang didirikan sejak tahun 1987[1]. Penggunaan "CT" pada beberapa nama perusahaannya merupakan singkatan inisial namanya.

Sejarah

Awalnya kelompok ini mendirikan usaha ekspor sepatu anak-anak dengan bermodalkan sebesar Rp 150 juta, yang diperolehnya dari Bank Exim. Tahun 1996, CT Corp mengakusisi Mega Bank dan mengubah namanya menjadi Bank Mega. Kemudian kelompok ini mengembangkan bisnisnya lewat kompleks pertokoan Bandung Supermall. Dalam kondisi yang tidak terlalu menguntungkan, CT Corp mengambil alih Bank Tugu dan mengganti namanya menjadi Bank Mega Syariah Indonesia.
Setelah beberapa tahun kemudian, Bank Mega pelan-pelan mengalami perbaikan. Pada 28 Maret 2001, bank ini berhasil mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Jakarta seharga Rp 1.125 per lembar. Dua tahun kemudian, Bank Mega menjadi sumber dana terbesar bagi CT Corp dengan kontribusinya sekitar 40 persen.

Media

Kontribusi Trans TV juga tidak kecil. Sekurang-kurangnya Trans TV sudah mengalami break event point by operation pada tahun kedua, yakni sekitar Mei2003. Titik balik keberhasilan Trans TV berlangsung sejak kuartal satu 2002. Menurut survei Nielsen Media Research, saat itu Trans TV berada di peringkat kelima sebagai peraih iklan terbanyak dari 10 stasiun televisi, yakni sebesar Rp 149,2 miliar.
Berbekal kesuksesan kinerja, dan menyodok ke urutan nomor dua pada akhir 2005, Trans TV lewat induk perusahaannya Trans Corp pada Juni 2006 membuat MoU untuk membeli sebagian saham TV7 yang dipegang Kelompok Kompas Gramedia, dan mengubah nama dan identitas perusahaan TV7 menjadi Trans7.

Relasi

Para Group juga punya hubungan baik dengan Anthony SalimSalim Group pernah berutang budi ketika Para Group ikut menyelamatkan Bank Central Asia, yang waktu itu didera krisis keuangan. Dengan Salim Group, Para Group bermitra dalam menggarap proyek di Batam dan Singapura. Dengan Sinar Mas Group, Para Group juga bermitra dalam perusahaan asuransi jiwa Mega Life.
Di Singapura, Para Group mengakuisisi satu perusahaan publik bernama Asia Medic, yang bergerak di bidang health care. Disamping itu Para Group membuat perusahaan patungan bernama Gladifora. Sedangkan di Batam, (dengan bekerja sama dengan Arsikon) Para Group membuat perusahaan patungan di bidang properti, dan sudah mendapatkan konsesi lahan sekitar 300 hektare di lokasi strategis. Rencananya pada lahan ini akan dibangun pusat hiburan dan pemukiman. Perumahan tersebut adalah Coastarina.

Perubahan Identitas Perusahaan

Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega CorpTrans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam [2]. Perubahan nama perusahaan ini juga bersamaan dengan perubahan identitas perusahaan dan logonya. Menurut Chairul Tanjung, karena sudah 30 tahun, maka harus ada transformasi.

Unit usaha

CT Corp mempunyai beberapa unit usaha, yaitu:





Wikipedia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH SAMPOERNA

Buka menu utama Sunting Pantau halaman ini   Sampoerna Logo Sampoerna. Sampoerna  (merujuk kepada kata " sempurna ") adalah nama sebuah keluarga di  Surabaya ,  Jawa Timur  yang merupakan perintis  PT HM Sampoerna Tbk , perusahaan rokok terbesar di  Indonesia . Generasi pertama dari keluarga ini adalah  Liem Seeng Tee , yang merantau ke Indonesia dari kampung halamannya di  Fujian ,  Republik Rakyat Tiongkok  pada tahun  1898 . [1]  Dialah yang mendirikan perusahaan rokoknya pada tahun  1913 . Generasi keduanya adalah  Aga Sampoerna , putra Liem, sedangkan generasi ketiganya adalah  Putera Sampoerna . Generasi berikutnya dipimpin Michael, putra Putera. Sejarah Sunting Merantau ke Surabaya (1893 - 1912) Sunting Sejarah keluarga Sampoerna bermula saat  Liem Seeng Tee  lahir di Tiongkok pada tahun 1893. Ia merupakan anak dari Liem Tioe dan Tan Sie Nio. [2] ...

Gunung Hutan

Ini 10 Filosofi Mendaki Gunung Yang Akan Mengubah Hidupmu Secara Drastis Mendaki gunung adalah kegiatan yang paling banyak diminati anak muda. Selain bisa merasakan keindahan langka di puncak gunung, mendaki gunung juga bisa melatih fisik dan mental. Tak hanya itu saja, sadarkah kamu bahwa mendaki gunung juga mengajarkan kita tentang filosofi hidup, lho. Apa saja? Berikut adalah serangkaian filosofi naik gunung yang berkaitan dengan perjalanan hidup! 1. Sebelum mendaki, kamu harus menetapkan tujuan terlebih dahulu, mau sampai puncak gunung atau tidak. Begitu pula dalam hidup. Tujuan orang mendaki gunung berbeda-beda. Kamu harus mampu menilai kemampuan diri sendiri serta keinginan yang kamu miliki. Mendaki gunung tidak harus sampai puncak, kamu bisa saja nge-camp di separuh jalur pendakian, seperti di Ranu Kumbolo yang ada di Gunung Semeru. Hidup itu seperti naik gunung. Sebelum melakukan sesuatu, kamu harus menetapkan apa tujuan hidupmu. Tidak perlu mencontoh orang lain, tetapkan s...