Langsung ke konten utama

POLA REZEKI

Gambar ilustrasi : Kunci Rezeki

POLA REZEKI
By.Admin

             Ada seseorang yang berusaha untuk hidup hemat. Dia sedang berusaha menabung, dan mengurangi pengeluaran termasuk menunda zakat dan sedekah !
Dia sering cek saldo, dan punya target angka khusus dengan saldonya, setiap pengeluarannya dipantau dan hitung sebagai beban, pendeknya dia berusaha untuk KIKIR.
Gambar : ilustrasi

             Duarrr... Beberapa bulan ini justru ujian finansial datang bertubi, diuji dengan cobaan finansial, Allah "merampas"nya dengan cara yg sungguh diluar dugaan.
Mulai dari harus betulkan rumah, yg nilai perbaikannya bagi dirinya lumayan besar, bolak balik servis kendaraan, baik mobil/motor hingga pengeluaran-pengeluaran kecil yang inensitasnya super-duper & diluar nalar.
             Disadarinyalah bahwa ini kejadian bukan sekali tetapi berkali kali, dan polanya selalu sama: ketika berusaha untik "ngirit" termasuk menunda kebiasaan berbagi.
Gambar : Kunci sukses terletak dari usaha 

Well...harta itu unik, justru berkembang ketika dia dialirkan, semakin deras aliran keran dibawahnya maka semakin deras pula aliran diatasnya.
             Adapun mengenai besarnya harta yg dimiliki, bukan dari seberapa besar kita disiplin dalam mengatur pengeluarannya, tetapi dari seberapa besar wadahnya, seberapa pantas kita mendapatkannya.
            Ketika diri kita menjadi perantara atas rejeki orang lain salahsatunya, dgn memberi baik kepada karyawan ataupun kepada yg membutuhkan, karena ada hak mereka dalam harta kita, sebetulnya kita sudah memantaskan diri untuk menerima lebih.
Gambar ilustrasi : Doa & usaha


Boleh percaya atau tidak, saya simpulkan ada 2 pola terkait dgn REJEKI:

(1) bahwa jika kita tidak mengeluarkannya, maka Allah-lah yg dgn paksa akan mengeluarkannya, hanya nilainya berbeda, yg pertama bernilai pahala.

(2) harta tidak akan menumpuk ketika kita menimbunnya, tapi harta akan semakin banyak ketika kita mengalirkannya & pantas untuk memperolehnya,

Semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH CT CORP

Buka menu utama Sunting Pantau halaman ini Baca dalam bahasa lain CT Corp CT Corp PT Chairul Tanjung Corpora Jenis Kelompok Usaha Didirikan 1987 Pendiri Chairul Tanjung Kantor pusat Jakarta ,  Indonesia Tokoh penting Chairul Tanjung Produk Finansial ,  media ,  sumber daya alam ,  yayasan Situs web www .ctcorpora .com CT Corp  (sebelumnya bernama  Para Group ) merupakan kelompok perusahaan yang dimiliki oleh konglomerat  Chairul Tanjung  yang didirikan sejak tahun  1987 [1] . Penggunaan "CT" pada beberapa nama perusahaannya merupakan singkatan inisial namanya. Sejarah Awalnya kelompok ini mendirikan usaha ekspor sepatu anak-anak dengan bermodalkan sebesar Rp 150 juta, yang diperolehnya dari  Bank Exim . Tahun 1996, CT Corp mengakusisi  Mega Bank  dan mengubah namanya menjadi  Bank Mega . Kemudian kelompok ini mengembangkan bisnisnya lewat kompleks pertokoan  Bandung Supermal...

SEJARAH SAMPOERNA

Buka menu utama Sunting Pantau halaman ini   Sampoerna Logo Sampoerna. Sampoerna  (merujuk kepada kata " sempurna ") adalah nama sebuah keluarga di  Surabaya ,  Jawa Timur  yang merupakan perintis  PT HM Sampoerna Tbk , perusahaan rokok terbesar di  Indonesia . Generasi pertama dari keluarga ini adalah  Liem Seeng Tee , yang merantau ke Indonesia dari kampung halamannya di  Fujian ,  Republik Rakyat Tiongkok  pada tahun  1898 . [1]  Dialah yang mendirikan perusahaan rokoknya pada tahun  1913 . Generasi keduanya adalah  Aga Sampoerna , putra Liem, sedangkan generasi ketiganya adalah  Putera Sampoerna . Generasi berikutnya dipimpin Michael, putra Putera. Sejarah Sunting Merantau ke Surabaya (1893 - 1912) Sunting Sejarah keluarga Sampoerna bermula saat  Liem Seeng Tee  lahir di Tiongkok pada tahun 1893. Ia merupakan anak dari Liem Tioe dan Tan Sie Nio. [2] ...

Gunung Hutan

Ini 10 Filosofi Mendaki Gunung Yang Akan Mengubah Hidupmu Secara Drastis Mendaki gunung adalah kegiatan yang paling banyak diminati anak muda. Selain bisa merasakan keindahan langka di puncak gunung, mendaki gunung juga bisa melatih fisik dan mental. Tak hanya itu saja, sadarkah kamu bahwa mendaki gunung juga mengajarkan kita tentang filosofi hidup, lho. Apa saja? Berikut adalah serangkaian filosofi naik gunung yang berkaitan dengan perjalanan hidup! 1. Sebelum mendaki, kamu harus menetapkan tujuan terlebih dahulu, mau sampai puncak gunung atau tidak. Begitu pula dalam hidup. Tujuan orang mendaki gunung berbeda-beda. Kamu harus mampu menilai kemampuan diri sendiri serta keinginan yang kamu miliki. Mendaki gunung tidak harus sampai puncak, kamu bisa saja nge-camp di separuh jalur pendakian, seperti di Ranu Kumbolo yang ada di Gunung Semeru. Hidup itu seperti naik gunung. Sebelum melakukan sesuatu, kamu harus menetapkan apa tujuan hidupmu. Tidak perlu mencontoh orang lain, tetapkan s...