![]() |
Gambar : Admin |
Sensitif
By. goefran yassin
Dompu,25 Januari 2017
Sebuah telaah umum dinamika berbangsa dan bernegara
Akhir-akhir ini banyak sekali jebakan-jebakan yang akan menghadang jika membuat argumen dan pernyataan-pernyataan yang melenceng dari kebiasaan atau arus besar yang sedang berkembang.
Bisa-bisa ditersangkakan makar,penistaan,pencemaran dan melecehkan,baik itu bersifat keagamaan,dasar negara,nama baik seseorang atau institusi negara,kenapa begitu masif sekali terjadi..?masalah ini timbul bukan tanpa sebab tapi tingkat kepuasan rakyat atas supremasi penegakkan hukum yang adil dan memihak itu semakin lama semakin luncur dari benak rakyat indonesia. Terlihat sudah terjadi banyak sekali keanehan yang dipertontonkan rezim atas penanganan beberapa kasus-kasus yang menjadi perhatian publik.
![]() |
Ilutrasi : Tahun Politik |
Pola yang dibangun oleh rezim sekarang mengarah pada otoritarian negara atas rakyat dengan menggunakan hukum sebagai alat untuk menjerat lawan-lawan politik yang berseberangan dengan tujuan rezim cukup terlihat masif dan halus namun arahnya sangat terlihat jelas dimata rakyat dan publik yang dipertontonkan oleh rezim,dengan memperalat lembaga negara sebagai alat represif ataupun ormas agar saling berhadap hadapan dikuatirkan akan terjadi konflik horizontal yang luas nantinya,ini akan memberi dampak yang besar terhadap cost sosial jika ini akan timbul.
![]() |
Ilutrasi : the ultimate justice of the people |
Sungguh terjadi kegamangan yang jelas terlihat dalam rezim pemerintah ini menangani beberapa permasalahan,pijakan yang jelas juga tidak ada beberapa tokoh republik mulai bersuara lantang,ada kegusaran yang cukup besar diantara penyataan-pernyataan sikap baik melalui medsos,tv,koran dan majalah. Rakyat melihat,mendengar dan merenung dan bertanya kenapa terjadi begini..? Apakah ada by design yang dibangun untuk membuat suasana serba tidak menentu..?
![]() |
Ilustrasi : demontrasi |
Saling menghujat,melapor,memperkarakan dan menuntut sangat marak terjadi,ini bukan terjadi terhadap rakyat biasa tapi tokoh-tokoh agama,politik,pejabat negara dll. Apakah ini sebagai pengalihan isu atas kinerja pemerintah yang saat ini pendukung rezim pasar neoliberal yang nota bene tidak berpihak kepada kepentingan rakyat..? ataukah memang benar terjadi adanya. Pertanyaan-pertanyaan ini yang mesti dijawab oleh rezim ataupun pihak-pihak yang memiliki kepentingan di negeri ini agar pesannya sampai ke publik dengan baik suasana menjadi sejuk dan rakyat beraktivitas menjalankan kehidupannya tanpa rasa takut dan was-was.
Hati-hati jika rakyat sudah mulai tidak lagi percaya kepada pemerintah yang berkuasa atas alasan beberapa hal yang menurut rakyat tidak semestinya terjadi jika dikelola dengan baik maka akumulasi dari kegusaran,kegamangan,ketidakpastian,harga-harga barang mulai tinggi,jelas akan menjadi chaos biaya politik akan sangat besar. Mayoritas rakyat tidak menginginkan hal ini terjadi namun jika terjadi yang menjadi obyek kesengsaraan adalah kembali ke rakyat juga.
![]() |
Ilustrasi: perang penyataan politik |
Hentikan semua ini apakah itu berita hoax,isu makar,tumbuh subur paham-paham marxis,pemerintah harus hadir dan memberikan pelurusan dan pencerahan atas isu-isu yang berkembang akhir-akhir ini bukan memperkarakan,mengadukan,mempidanakan dan lain sebagainya. Ingat siapapun anda,apakah itu pejabat negara atau apapun jangan sekali-sekali menjadi diperalat rezim untuk mencapai tujuan politik kelompok tertentu bukan tujuan bernegara dan berbangsa.
Pada akhirnya kita semua yang akan menanggung beban ini bukan negara lain tapi rakyat indonesia.
Komentar